Jumat, 22 Juni 2012

Simulasi Paedagogi dan Andragogi

Pada mata kuliah psikologi pendidikan kami melakukan suatu simulasi yang menggambarkan perbedaan antara andragogi dan paedagogi. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, saya masuk ke kelompok 10 bersama :


Untuk pedagogi kami mengambil setting disebuah supermarket dimana shella berperan sebagai anak usia 5 tahun yang menemani ibunya (Nurul Fadhila) untuk belanja. Disana ibunya menanyakan beberapa nama buah kepada anaknya dengan tujuan menambah pengetahuannya. Ketika anaknya salah ibunya akan membantunya untuk bisa mengenali nama buah tersebut dengan mengeja tulisan yang ada sampai anak itu bisa mengenalnya.

Sementara itu kalau Andragogi kami mengambil setting disebuah sekolah akting, dimana saya (Melina) dan Shela berperan sebagai peserta didik dan Nurul sebagai dosennya. Disini ia memberikan naskah drama kepada kami untuk dibaca dan kemudian  diperankan. Ketika kami salah dosen tidak mengajarkan kami bagaimana seharusnya tetapi menyuruh kami untuk banyak berlatih dirumah.

Sekian simulasi kami mengenai pedagogi dan andragogi. Saya senang melakukan semulasi ini karena bisa membuat kreatif dalam menampilkan sesuatu secara menarik dan berisi.
Terimakasih

Sabtu, 16 Juni 2012

Tell Him




I’m scared
So afraid to show I care
Will he think me weak
If I tremble when I speak
Oooh - what if
There’s another one he’s thinking of
Maybe he’s in love
I’d feel like a fool
Life can be so cruel
I don’t know what to do

I’ve been there
With my heart out in my hand
But what you must understand
You can’t let the chance
To love him pass you by

Should i

Tell him
Tell him that the sun and moon
Rise in his eyes
Reach out to him
And whisper
Tender words so soft and sweet
Hold him close to feel his heart beat
Love will be the gift you give yourself

Touch him
With the gentleness you feel inside
Your love can’t be denied
The truth will set you free
You’ll have what’s meant to be
All in time you’ll see

I love him
Of that much I can be sure
I don’t think I could endure
If I let him walk away
When I have so much to say

Love is light that surely glows
In the hearts of those who know
It’s a steady flame that grows
Feed the fire with all the passion you can show
Tonight love will assume it’s place
This memory time cannot erase
Your faith will lead love where it has to go

Never let him go

SOLOMON’S OPPONENT-PROCESS THEORY OF ACQUIRED MOTIVES

Richard Solomon dari Universitas Pennsylvania mengusulkan sebuah teori yang memiliki implikasi penting bagi studi kita mengenai motivasi baru, khususnya hal yang sulit dijelaskan dengan cara atau perspektif yang berbeda. Misalnya mengapa orang suka melakukan hal-hal yang menakutkan atau hal-hal yang aneh. Misalnya parachute jumping, menonton film horror/monster, hobi donor darah, tidak takut api yang besar, pembedahan, dan lain sebagainya. Atau mengapa orang sangat tergantung pada pasangannya padahal mereka sudah tidak nyaman lagi bersama mereka?
Solomon menemukan 2 komponen pada setiap reaksi pada sebuah situasi emosional. Komponen pertama ia sebut reaksi A. Bersifat sementara dan kuat. Contohnya ketika menerima sebuah penghargaan, seseorang mungkin merasa hebat dan bahagia pada saat memegang medali atau sertifikat. Respon ini mungkin berhubungan dengan aktivitas neural di otak; cepat dan hampir bersamaan dengan pengalaman emosi yang menyebabkan rangsangan.
Komponen kedua ia sebut reaksi B yang merupakan lawan dari reaksi A. Jika reaksi A adalah kesenangan, maka B adalah kesedihan dan sebaliknya. Reaksi B lebih lambat dibuat dan lebih lambat dihilangkan. Sejam setelah dapat hadiah, seseorang bisa saja sedikit down tetapi perasaan itu berangsur hilang sejalan berakhirnya hari.
Contoh nya pada kegiatan parachute jumping. Penerjun pemula merasa ketakutan saat akan terjun dari pesawat. Ini adalah reaksi A, respon yang cepat dan kuat pada sebuah situasi. Setelah melakukan lompatan dan mendarat, penerjun pemula tersebut akan merasa sangat luar biasa, sangat berbahagia. Inilah reaksi B, pantulan dari ketakutan awal dan kesenangan karena mampu menaklukkan ketakutan tersebut. Selama lompatan tersebut, sebelum parasut dibuka, penerjun pemula mengalami perasaan yang menyeramkan. Mereka berteriak, pupil membesar, mata menonjol, tubuhnya melengkung dan kaku, jantung berdegup cepat, dan peranfasan tidak teratur. Setelah mendarat dengan aman, mereka akan berjalan dengan wajah yang tanpa ekpresi untuk beberapa saat. Tetapi setelah itu mereka mulai senyum, berbicara sambil menggerakkan tangan dan sangat gembira.
Opponent-process theory juga menjelaskan mengapa orang bisa belajar untuk menikmati atau menyenangi hal-hal yang aneh. Contohnya film horor. Film ini awalnya menakutkan, tetapi setelah itu menjadi biasa saja dan pada akhirnya menjadi menyenangkan. Begitu juga halnya Seorang dokter bedah yang menikmati pembedahan, dan pemadam kebakaran yang tidak takut dengan api besar. Dalam setiap kasus tersebut kejadian yang pada awalnya menakutkan dan  traumatis menghasilkan reaksi B yang menyenangkan, bahkan menyebabkan ketagihan.
Contoh lain adalah donor darah. Donor darah bisa juga membuat ketagihan. Pada saat pertama kali mendonor seorang pendonor mengatakan bahwa ia merasa gelisah, ragu, curiga, marah, dan gugup. Setelah donor, ia merasa santai, riang, dan murah hati. Semakin sering seseorang mendonorkan darah, semakin sedikit efek negative yang dirasakannya dan efek positif semakin banyak. Tanpa disadari mereka memperoleh respon positif untuk donor darah.
Bagaimana dengan kecanduan Obat-obatan terlarang?
Pada mulanya, kecanduan narkotika menimbulkan reaksi A yang besar. Contohnya rasa bahagia yang besar, dan sedikit depresi setelah itu. Ini sering disebut periode bulan madu dalam kecanduan. Tetapi setelah kegiatan ini diulang terus, kebahagiaan itu berkurang secara drastis. Reaksi B semakin kuat. Dalam kasus ini berarti efek negatif semakin kuat. Segera, stimulus yang adiktif sangat dibutuhkan, karena periode penarikan diri sangat tidak menyenangkan, tidak ada yang istimewa dari Narkotika. Inilah akhir bulan madu tersebut.
            Hal ini tidak selalu terjadi. Lalu kapan peristiwa seperti ini tidak terjadi? kapan kesenangan dari sebuah aktivitas itu tidak hilang?
Jawaban singkatnya adalah ketika reaksi A tidak cukup kuat, tidak diulang terlalu sering. Orang yang terbiasa minum anggur pada saat makan malam tidak akan bosan melakukannya atau mencari sesuatu yang lain yang lebih menantang. Orang yang minum anggur pada malam hari tidak akan mengalami hangover (perasaan sakit setelah minum anggur atau minuman keras) keesokan harinya.
            Mengapa sulit mengakhiri hubungan yang loveless?
Contohnya kamu menyukai seorang pria yang baru kamu kenal dan tergila-gila akannya. Perasaan itu diikuti oleh perasaan yang kontras, merindukannya ketika tidak bersama denganmu. Positifnya tidak hanya bersama dengannya tetapi juga mendapatkannya juga menguatkan karena menghentikan perasaan negative yaitu merindukannya. Lagi pula ketika perasaan positf berkurang, perasaan rindu semakin kuat. Kalau kamu berhenti melihatnya karena perasaan positif mu hilang, ini lah perasaan negative merindukannya untuk kembali lagi. Inilah penjelasan Solomon mengenai mengapa susah mengakhiri hubungan yang loveless. Bukan kebahagiaan yang kamu rasakan, karena itu sudah lama hilang. Melainkan itu adalah gejala penarikan diri yang sulit diterima. Bila kedengarannya seperti kecanduan Narkotika, ini bukanlah suatu kebetulan. Solomon melihat kecanduan heroin dan obat-obat lainnya sama. Awalnya kesenangan, diikuti perasaan yang tidak nyaman. Setelah penggunaan rutin, kesenangan berkurang. Tetapi rasa kenikmatan memburuk. Ini adalah perasaan yang memotivasi mengonsumsi lebih banyak narkotika lagi, tidak mengurangi kesenangan yang dibawa obat-obatan tersebut.
Teori Solomon tidak relevan intuk semua motivasi, tetapi membantu kita memahami beberapa motivasi yang membingungkan.

Rabu, 06 Juni 2012

Kepribadian INTJ

Menurut Myers-Briggs, INTJ adalah individual yang sangat analitis. Seperti INTP, mereka lebih nyaman bekerja sendiri daripada dengan orang lain dan biasanya tidak terlalu sosial, walau mereka siap memimpin jika tidak ada orang lain yang melakukannya, atau jika mereka melihat kelemahan yang besar dalam kepemimpinan yang ada. Mereka cenderung menjadi individu yang sangat pragmatis dan logis, seringkali dengan kecondongan individualisme dan toleransi yang rendah untuk riak emosional. Mereka juga umumnya tidak menyukai istilah-istilah “catchphrase” dan biasanya tidak mengenal otoritas yang didasarkan pada tradisi, pangkat, atau gelar.
Sandra Krebs Hirsch and Jean Kummerow mengatakan – INTJ adalah individu yang kuat yang mencari sudut atau cara baru dalam melihat sesuatu. Mereka menikmati pemahaman baru. Mereka penuh persepsi dan cepat berpikir; namun kecepatan ini tidak selalu nyata bagi orang lain karena mereka sering menyimpan banyak hal untuk diri mereka sendiri. Mereka adalah orang berkeyakinan tinggi yang mempercayai pandangan mereka terhadap kemungkinan-kemungkinan, tidak peduli pemikiran orang lain. Mereka bahkan dianggap yang paling independen dari keseluruh 16 tipe kepribadian. INTJ paling baik dalam hal secara perlahan dan mantap mengembangkan ide, teori, dan prinsip mereka.
Ciri-ciri Hallmark untuk tipe kepribadian INTJ mencakup independensi dalam berpikir, individualise yang kuat, dan kreatifitas. Orang dengan tipe kepribadian ini bekerja paling baik jika diberi kebebasan kreatif dan otonomi. Mereka memiliki keinginan mendalam untuk mengekspresikan diri; yaitu menjadi kreatif dengan mengkonseptualisasi pemikiran-pemikiran intelektual mereka. Menganalisa dan merumuskan teori-teori yang kompleks adalah salah satu kekuatan terbesar mereka. INTJ cenderung sesuai untuk pekerjaan dalam bidang akademik, riset, manajemen, teknik, dan hukum. Yang membedakan tipe kepribadian INTJ dengan tipe INTP yang berdekatan adalah kepercayaan diri mereka. Mereka cenderung sadar akan pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki. Dengan itu, mereka membangun kepercayaan diri yang kuat dalam kemampuan dan bakat mereka, menjadikan mereka “pemimpin alami”. Kepercayaan diri inilah yang membuat tipe kepribadian ini sangat langka. Menurut David Keirsey tipe ini ditemukan tidak lebih dari 1% populasi dunia.

Dalam membentuk hubungan, INTJ cenderung mencari orang dengan sifat karakter dan ideologi yang sama. Kesepakatan pada konsep-konsep teoritis adalah aspek penting dalam hubungan. Secara alami INTJ cenderung menjadi penuntut dalam ekspektasi dan mengambil pendekatan yang sangat rasional dalam berhubungan. Akibatnya, INTJ tidak selalu merespon sebuah ketertarikan yang terjadi secara alami tapi menunggu untuk pasangan yang sesuai dengan kriteria yang sudah ia tentukan. Orang dengan tipe kepribadian ini sangat stabil, dapat diandalkan, dan berdedikasi. Hubungan dan kehidupan rumah yang harmonis cenderung sangat penting bagi INTJ. Mereka cenderung menahan emosi yang kuat dan tidak suka “membuang waktu” untuk ritual-ritual sosial yang tidak rasional. Hal ini menyebabkan non-INTJ menilai diri mereka jauh dan menutup diri.

Menurut Keirsey, INTJ atau “Mastermind Rationals”, adalah pembuat strategi alami, lebih baik dari semua tipe lain dalam melakukan brainstorming pendekatan terhadap situasi tertentu. Mereka adalah pemimpin yang alami, tapi tidak mengejar kepemimpinan, dan hanya maju jika jelas bagi mereka bahwa mereka yang paling tepat untuk melakukannya. Mereka dengan keinginan yang kuat dan keyakinan yang tinggi, dapat mengambil keputusan dengan cepat, sebagaimana mereka cenderung membuat semua keputusan. Namun walau demikian, mereka selalu berpikiran terbuka terhadap bukti dan ide baru, fleksibel dalam perencanaan untuk mengakomodasi perubahan situasi. Mereka sangat baik dalam menilai manfaat sebuah ide baru dan akan melakukan apa yang tampak paling efisien bagi mereka untuk menyelesaikan tujuan-tujuan mereka yang tervisi dengan jelas. Bagi seorang INTJ, yang penting adalah menyelesaikan sesuatu, dan mereka cenderung tidak memikirkan kerugian pribadi untuk melakukannya.
Sumber : http://andi.saleh.web.id/intj/

Testimoni Survey Online

Bagi saya tugas survey online ini sangat bermanfaat karena banyak hal yang saya pelajari selama membuatnya. Pengalaman ini merupakan yang pertama kali dalam membuat survey. Kendala-kendala yang saya rasakan ketika membuat survey ini justru menjadi titik yang paling mengesankan. Karena membuat saya lebih mampu dalam menyelesaiakannya. Saya berharap ini adalah pengalaman pertama yang menjadi landasan saya untuk membuat survey yang lebih baik lagi.. 
:)






Hasil Survey Psikologi Pendidikan


Pandangan Mahasiswa Psikologi USU 2011 Mengenai Psikologi Pendidikan

1. menurut saya materi-materi dalam psikologi pendidikan sangat menarik.
 Sangat setuju 
 4 

 7.41% 
 Setuju 
 31 

 57.41% 
 Netral 
 19 

 35.19% 
 Tidak setuju 
 0 
 0.00% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form

2. Dalam psikologi pendidikan saya memperoleh banyak manfaat , khususnya dalam teknologi.
 Sangat setuju 
 11 

 21.15% 
 Setuju 
 36 

 69.23% 
 Netral 
 5 

 9.62% 
 Tidak setuju 
 0 
 0.00% 
 Sangat tidaak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form

3. Psikologi pendidikan memberi saya pengetahuan riset yang dapat secara efektif di aplikasikan untuk situasi mengajar
 Sangat setuju 
 5 

 9.62% 
 Setuju 
 38 

 73.08% 
 Netral 
 8 

 15.38% 
 Tidak setuju 
 1 

 1.92% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form


4. Psikologi pendidikan mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer kedalam proses belajar di kelas.
 Sangat setuju 
 5 

 9.62% 
 Setuju 
 37 

 71.15% 
 Netral 
 9 

 17.31% 
 Tidak setuju 
 1 

 1.92% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form

5. Psikologi Pendidikan memiliki peran yang besar dalam dunia pendidikan.
 Sangat setuju 
 10 

 19.23% 
 Setuju 
 37 

 71.15% 
 Netral 
 5 

 9.62% 
 Tidak setuju 
 0 
 0.00% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form

6. Menurut saya psikologi pendidikan harusnya diterapkan bukan hanya di dunia psikologi saja.
 Sangat setuju 
 10 

 19.23% 
 Setuju 
 33 

 63.46% 
 Netral 
 9 

 17.31% 
 TIdak setuju 
 0 
 0.00% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 
Top of Form
Bottom of Form

7. Psikologi pendidikan sangat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
 Sangat setuju 
 9 

 16.98% 
 Setuju 
 37 

 69.81% 
 Netral 
 7 

 13.21% 
 Tidak setuju 
 0 
 0.00% 
 Sangat tidak setuju 
 0 
 0.00% 


Kesimpulan : 
Responden dalam survey saya ada sebanyak 52 orang. Dan puji Tuhan tidak ada yang in complete. Dari data yang saya dapatkan maka saya dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa psikologi angkatan 2011 juga beberapa senior yang mengambil mata kuliah psikologi pendidikan merasa bahwa materi pelajaran dalam psikologi pendidikan sangat menarik karena didalamnya terdapat materi-materi yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, terutama teknologi yang berperan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu sebagian besar (sekitar 73%)  responden juga menyetujui bahwa psikologi pendidikan memberikan pengetahuan yang secara efektif diaplikasikan untuk mengajar, Psikologi pendidikan mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer kedalam proses belajar di kelas. mereka kebanyakan akan 2 pernyataan tersebut yang merupakan salah satu tujuan psikologi pendidikan dalam teori, artinya mereka juga mendapatkan hal tersebut, bukan hanya teori saja.
                                                                                    Top of Form
Bottom of Form