Jika
dilihat dari segi istilah, pedagogik sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno,
yaitu paedos (anak) dan agogos (mengantar, membimbing, memimpin). Dari dua
istilah diatas timbul istilah baru yaitu paedagogos dan pedagog, keduanya
memiliki pengertian yang hampir serupa, yaitu sebutan untuk pelayan pada
zaman Yunani kuno yang mengantarkan atau membimbing anak dari rumah ke
sekolah setelah sampai di sekolah anak dilepas, dalam pengertian pedagog intinya
adalah mengantarkan anak menuju pada kedewasaan.
Istilah
lainnya yaitu Paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak, Pedagogi yang
merupakan praktek pendidikan anak dan kemudian muncullah istilah Pedagogik
yang berarti ilmu mendidik anak.
Apa
yang menjadi kesalahpahaman istilah Pedagogik?
Kadang
sebagian orang mengartikan bahwa pedagogik merupakan ilmu pendidikan,
pemaknaan ini tidak berarti salah namun juga tidak sepenuhnya benar, mengapa?
Karena jika ditinjau dari makna pendidikan secara luas maka Pendidikan adalah
hidup. Lebih tepatnya segala pengalaman di berbagai lingkungan yang
berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan
individu.
Dari
pengertian diatas maka bisa dipahami ada beberapa tingkatan dalam pendidikan,
sehingga menimbulkan cabang ilmu pendidikan yang dikembangkan para ahli yaitu
pendidikan pada anak yang disebut Pedagogik, ilmu pendidikan bagi orang
dewasa yang disebut Andragogi serta pendidikan bagi ilmu pendidikan manula
yang disebut Gerogogi.
Jelaslah
bahwa Pedagogik terbatas pada ilmu pendidikan anak atau ilmu mendidik anak.
Maka timbul pertanyaan lain, kapankah seorang anak masuk dalam kawasan
pedagogik? Menurut M.J. Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah
mengenal kewibawaan, syaratnya yaitu terlihat pada kemampuan anak memahami
bahasa, karena sebelum itu dalam pedagogik anak tidak disebut telah dididik
yang ada adalah pembiasaan. Sedang batas atasnya yaitu ketika anak telah
mencapai kedewasaan atau bisa disebut orang dewasa.
Jadi,
pengertian bahwa pedagogik adalah ilmu pendidikan berarti benar dalam
pengertian pendidikan pedagogik, namun berarti salah jika mengacu pada makna
pendidikan secara luas.
Kemudian,
mengapa Pedagogik diperlukan? Padahal pedagogik yang merupakan rangakaian teori
kadang berlainan dengan praktek di lapangan? Ada dua alasan yang
melandasinya, yaitu bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang
pendidikan anak diperlukan, karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik
anak. Selain itu bahwa pedagogik akan menjadi standar atau kriteria
keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk
mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, praktek pendidikan anak memerlukan pedagogik
sebagai landasannya agar tidak jadi sembarangan.
Untuk
meyakinkan lebih jauh, pedagogik secara jelas memiliki kegunaan diantaranya
bagi pendidik untuk memahami fenomena pendidikan secara sistematis,
memberikan petunjuk tentang yang seharusnya dilaksanakan dalam mendidik,
menghindari kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak juga untuk ajang
untuk mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi demi perbaikan bagi diri
sendiri.
Pedagogik
perlu dipelajari bahkan jika bisa untuk setiap orang, tanpa terbatas pada
identitas sebagai calon guru. Karena sebenarnya kita semua akan atau mungkin
anda yang telah memiliki keluarga telah menjadi seorang pendidik. Saya
menyadari dan mengetahui pada dasarnya manusia mempunyai naluri untuk
mendidik tanpa mempelajari teori, buktinya banyak orang tua berhasil mendidik
anak mereka sampai kesuksesan, tanpa mempelajari pedagogik, namun teoripun
lahir dari praktek di lapangan.
Lalu
apakah dengan mempelajari pedagogik dan mempraktekannya dapat mendidik anak
sehingga anak dapat mencapai kesuksesan? Jawabannya adalah bisa, karena
tujuan pedagogik adalah memanusiakan manusia, menjadikan seseorang dewasa
demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Kesuksesan ini jangan terus
dikurung dalam artian pada kemapanan materi dari pandangan kita sebagai
seorang pendidik sejati, tapi hakikatnya adalah menjadikan kesuksesan itu
sebagai keberhasilan dalam menanamkan pada diri seseorang kebahagiaan dalam
menjalani hidup dengan mengaplikasikan seperti misalnya mematuhi norma-norma yang
ada pada masyarakat. Intinya, menjadikan seseorang menjalani hidup dengan
bahagia.
|
sumber : http://e-smartschool.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=404&Itemid=55
|
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah perbedaan
antara psikologi pendidikan dengan pedagogic?
Jawabannya adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan
cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri dalam dunia pendidikan. Sementara itu pedagogic dapat dikatakan adalah
merupakan seni dalam mengajar secara efektif.
Psikologi pendidikan mempelajari proses mental karena merupakan bagian
dari psikologi. Dalam contoh konkret, psikologi pendidikan menekankan pada
aspek psikologis peserta didik, contohnya motivasi peserta didik datang ke
sekolah. Setelah itu pengajar memodifikasi cara-cara mengajar yang bervariasi
sehingga bias meningkatkan motivasi intrinsic anak. Yang dilakukan pengajar
tersebut merupakan seni mengajarnya atau pedagogisnya. Untuk itu sangat penting
bagi guru memiliki dasar pedagogi yang baik. Dan akan jadi lebih baik lagi jika
ia mengetahui psikologi pendidikan untuk mengetahui proses mental dari peserta
didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar